Jakarta –
Ericsson Hackathon 2024 membuka peluang baru dalam transformasi bisnis dengan memanfaatkan kekuatan AI Generatif dan 5G untuk mendorong revolusi dalam industri manufaktur cerdas. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi pada ekosistem.
Presiden Ericsson Indonesia Krishna Patil mengatakan Ericsson Hackathon 2024 hadir untuk mempersiapkan talenta digital di era Generative AI dan 5G yang dapat mengembangkan solusi kerja cerdas di Indonesia saat ini.
“Kami berusaha menumbuhkan budaya inovasi di dunia dan bagaimana kita dapat menggunakan teknologi baru untuk kepentingan dunia. Ericsson berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan inisiatif yang didukung oleh visi Indonesia Emas 2025,” kata Krishna dalam acara tersebut. pidato. dalam acara puncak: Top 3 Final Ericsson Hackathon 2024: “Empowering Industrial Transformation with Gen AI and 5G Technology” di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Kompetisi final ini menampilkan tiga kontestan teratas. Tim OpenMachine, Tim Molca, dan Tim Mentos telah melalui sesi seleksi kritis dan konsultasi penting dengan para pakar industri.
Acara dibuka dengan presentasi oleh masing-masing tim di hadapan empat juri dan pemanfaatan langsung karya yang diciptakan. Sesi tanya jawab antara juri dan peserta menjadi patokan dalam menilai pemenang.
Setelah berdiskusi matang dengan para juri, tim Molca bertekad menjadi juara pertama Ericsson Hackathon 2024. Disusul Tim Mentos di posisi kedua dan Tim OpenMachine di posisi ketiga.
Digital Twin, sebuah proyek yang dibuat oleh tim Molca, merupakan sebuah inovasi dalam menghubungkan data dari berbagai sumber seperti Internet of Things (IoT), perangkat lunak dan solusi yang akan menjadi satu. Menggunakan replika 3D yang terlihat seperti dunia nyata.
Kegunaannya adalah untuk menggabungkan semua data yang tersedia ke dalam satu field. Dengan demikian, data dapat dilihat dalam bentuk replika 3D yang sesuai dengan dunia nyata. Tim Molca juga menggunakan AI Generatif untuk mengotomatiskan pemrograman yang menanyakan status pabrik atau mesin.
“Misalnya, kami menanyakan jumlah mesin yang downtime, berapa lama, dan apa alasannya. Perusahaan Molca.
Dengan inovasi-inovasi tersebut, Ericsson Hackathon 2024 menunjukkan bagaimana AI Generatif dan 5G dapat memimpin revolusi dalam industri manufaktur cerdas.
Solusi ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pengambilan keputusan data secara real-time, membawa industri manufaktur Indonesia memasuki era baru dan lebih agile.
Jika Molca Group terpilih menjadi juara pertama Ericsson Hackathon 2024, maka berkesempatan bertemu dengan sponsor atau investor, mengikuti program akselerasi lanjutan, dan hadiahnya sebesar Rp 50 juta.
Ada tiga hal yang dijadikan pedoman analisis, yang pertama adalah bagaimana menggunakan data Generative AI pada teknologi saat ini untuk mendorong perubahan. Kedua, gunakan koneksi 5G. Ketiga, update permasalahan nyata di industri manufaktur atau sektor tertentu. Sekadar informasi, kompetisi ini merupakan kerja sama antara Ericsson, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Pusat Industri Digitalisasi India (PIDI 4.0), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Innovation & Learning Center, Swiss German University dan GIRLS.
Setiap tim dalam kompetisi ini memiliki tiga peran utama: hacker, pakar teknis, atau pengembang. Hustler, yang bekerja sebagai manajer bisnis atau proyek. dan hipster, yang peduli dengan desainer seperti desain atau pemasaran UI/UX.
Tim yang berpartisipasi akan diberikan daftar masalah nyata yang dihadapi industri ini. Misi mereka adalah menciptakan solusi yang meningkatkan otomatisasi, pemeliharaan prediktif, kontrol kualitas, dan efektivitas biaya.
Peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari mentor Ericsson, Innovation & Learning Center Jakarta dan mitra Hackathon 2024. Mereka kemudian akan mempresentasikan proyeknya di depan juri.
Pada acara terbaru ini hadir CEO Ericsson Indonesia Ronni Nurmal, Service Chief Ericsson Indonesia Prima Widya Putri, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan, Associate Professor Teknik Industri Swiss German University Tanika D Sofianti, pakar Transformasi Digital Carlos Karo Karo, Direktur AI Venture KORIKA Alexander Ludi dan Direktur Ekonomi Digital Boniface Wahyu Pudjianto.
Simak Video “Video Momen Hein Phyo Win Pukul Kepala Marselino, Akun IG Digerebek +62 Netizen” (akn/ega)