Begini Kondisi Pasar Tradisional di Tengah Lesunya Daya Beli

Jakarta –

Daya beli masyarakat juga mempengaruhi jumlah pengunjung pasar tradisional dan modern. Koperasi Pedagang Pasar Induk (Incopas) juga melaporkan penurunan pengunjung pasar sebesar 40% sejak wabah COVID-19.

Hal serupa juga terjadi di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, yang diperiksa pedagang sayur Sumardi (56) pada Senin (12/12/2024) tidak ada pengunjung. Mengeluhkan kondisi pasar yang membuat wisatawan enggan berangkat.

“Iya, makin sepi, makin parah,” kata Sumardi di Pasar Siputat, Tangsel, Senin, 12 September 2024.

Sumardi mengatakan, jumlah pengunjung Pasar Ciputat mengalami penurunan sejak mewabahnya Covid-19. Ia mengungkapkan, meski wabah sudah berakhir, Pasar Tradisional tidak lagi dikunjungi pengunjung.

“Sejak datangnya Covid, yang rusak parah (jumlah wisatawan),” keluhnya.

Selain Covid-19, Sumardi menduga turunnya jumlah pengunjung disebabkan adanya perubahan cara masyarakat berbelanja. Dari platform tradisional hingga berbagai platform digital

Di sisi lain, Sumardi juga mengeluhkan, meski harga di produsen naik, kualitas produknya terus menurun. Ia mengaitkan penurunan kualitas bahan pokok dengan curah hujan yang tidak menentu.

Oleh karena itu, diketahui bahwa pedagang sayur-sayuran lebih mungkin menderita. Apalagi, kata Sumardi, jumlah pengunjung Pasar Ciputat terus mengalami penurunan. Selain itu, sewa booth Rp 34 juta per tahun dibagi dengan vendor lain.

“Rp 34 juta setahun, tapi sekian, luas sekali, bagus sekali karena kelompoknya banyak,” jelasnya.

Sumardi berharap perubahan pengelolaan ini membuat ekosistem pasar tradisional semakin bergairah. Pemerintah pusat diharapkan fokus pada pasar tradisional.

– Ini harus menjadi kebijakan pemerintah. Pemda di sini terkesan tidak kompeten, tidak efektif, dan tidak tertarik,” tutupnya.

Saksikan video ‘9 Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan Perairan oleh Kementerian Kehutanan’:

Para pedagang mengatakan nilai perdagangannya mengalami penurunan. Periksa halaman berikutnya

(kilo/kilo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top