Jakarta –
Keputusan pelatih Justinus Lhaksa mengakhiri diskusi dengan Shin Tae-yong (STY) menuai reaksi beragam dari warganet. Pengamat sepak bola terkemuka itu mengatakan setelah menerima peringatan dari akun anonim bahwa dia tidak akan lagi mengomentari STY di platform apa pun.
Dalam keterangan videonya, Justin mengaku sebelumnya mendapat peringatan dari akun yang sama yang membocorkan informasi pribadi Tommy Well. Ia pun merasa khawatir dengan keselamatan keluarganya dan memilih mundur dari debat STY.
“Demi keselamatan keluarga dan kolega saya serta kenyamanan industri sepak bola, saya memutuskan untuk menunda diskusi dengan STY,” kata Justin.
Video yang diunggah ke X.com telah ditonton lebih dari satu juta kali. Kolom komentar dipenuhi tanggapan dari netizen pecinta sepak bola.
Beberapa dari mereka menyayangkan keputusan Justin. Mereka merasa ketinggalan dengan analisis Justin yang tajam dan berbeda mengenai sepak bola Indonesia, termasuk performa STY.
“Koji orangnya jujur, katanya jelek, bagus, tapi mungkin dia suka dengan pertandingan timnas kemarin di AFF dan saya sebagai penggemar sepak bola senang menonton pertandingan kemarin. , kritik STY soal noise cap, kata @farhhhanhidayat.
@RevoNugroho berkata, “Kenapa coba-coba sampai masuk ke ranah pribadi, orang Indonesia tidak bisa membedakan pernyataan profesional dan pribadi. Mereka selalu diserang secara pribadi.”
“Jangan menilai Koch dulu. Situasinya masih sangat gelap karena diprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya arah kritik ini lebih ditujukan pada gamenya, namun kemudian pada penggunaan noise tanpa kresek. Diaspora 0, jadi tungkunya meledak,” ujarnya. @BoostXVii.
Di sisi lain, ada warganet yang mengkritik keputusan Justin. Berikut ringkasannya:
“Ini bukan soal STY, ini pandangan ahli terhadap performa tim. Saya dukung dia saat timnas mengkritik STY saat melawan Myanmar. Tapi saat Anda bilang sebaiknya ganti pelatih sebelum Maret, saya tidak mendukung. Menurut Anda timnas Gampang ganti pelatih kepala timnas?” tulisnya @heloboys31.
“Sebenarnya aku suka dengan statement kamu, tapi kamu handuk karena gagal di AFF, kamu juga benci STY, kritik. Kritik itu hak kamu, tapi anehnya kamu tidak berhasil melewati babak penyisihan grup AFF. Dan sepertinya kamu tidak ikut pemilu presiden, ” kata @ Hamza Rie68132.
“Sulit untuk berdebat karena kalian berbeda pendapat.” Kamu kan suka mengkritik orang kalau pendapatnya berbeda dengan kamu, jadi sekarang yang bergaul dengan kamu pasti sering geleng-geleng kepala tiap kali kamu ngomong ya? Berani mengingkari pendapatmu,” kritik @fanesania.
Apa pendapat para detektif itu sendiri tentang keputusan Pelatih Justin? Tulis di kolom komentar… Saksikan video “Video Wamenkominfo meninjau jaringan Internet di stasiun Pasar Senen” (afr/afr).