Jakarta –
Program Angkutan Sepeda Motor Gratis (Motis) saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 tidak mencakup kendaraan listrik.
Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memiliki aturan yang jelas mengenai perlindungan motor listrik pada gerbong kereta.
“Pertama, kita belum punya regulasi ya, kita belum punya aturan yang jelas untuk pengangkutan sepeda motor listrik di kereta api,” kata Kepala Subdirektorat Perhubungan Direktorat Perhubungan dan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. . Perhubungan (Kemenhub) Arif Anwar pada jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Selain itu, Kemenhub juga mengedepankan faktor keselamatan dan tak mau ambil risiko jika memasukkan sepeda motor listrik dalam program mudik gratis.
“Karena daripada mempermainkan risiko terhadap sesuatu yang belum kita yakini, lebih baik kita tunda dulu,” jelasnya.
Sementara penyediaan sepeda motor cc dilakukan untuk menyesuaikan daya dukung kereta barang. Dimensi gerbongnya hanya mampu menampung 58 sepeda motor berkapasitas 200 cc.
“Jumlah kendaraan kami batasi agar kapasitas yang kami sediakan cukup memenuhi target. Satu gerbong berjumlah 58 sepeda motor,” jelasnya.
Arif menambahkan, penumpang yang ingin mengikuti program ini harus mendaftar melalui motis.djka.kemenhub.go.id yang kemudian akan dilakukan verifikasi.
Selain itu, peserta juga harus melampirkan kartu KTP asli, kartu SIM asli dan masih berlaku, Kartu Keluarga (KK) yang akan ditunjukkan kepada petugas setelah verifikasi. Arif juga menegaskan, email yang didaftarkan sebagai peserta harus aktif untuk mengecek posisi kendaraan di jalur tersebut.
“Jadi mendaftar dengan mengirimkan email aktif. Kenapa bisa terjadi? Karena nanti panitia akan lapor ke teman yang mendaftar. Jadi, misalnya kendaraannya di mana, diinformasikan lewat email,” tutupnya. . (hns/hns)