Pasuruan –
Akhir pekan lalu, hujan deras yang mengguyur Laut Pasir Bromo membuat kawasan itu menjadi ‘sungai’ yang tak terduga. Namun traveler tidak perlu panik.
Curah hujan deras yang terus menerus menyebabkan tiba-tiba sebuah sungai muncul di lautan pasir. Sungai Tiba-tiba merupakan aliran sungai yang berarus deras di kawasan Bukit Dinklik desa Wonokitri, Thosari.
Kondisi ini sering terjadi saat hujan deras di Bromo.
“Yang pasti jalur banjir sebelum jalan aspal sampai ke Penanjakan. Jadi wajar saja,” kata Vidian Dharma Singih, Ketua Asosiasi Hardtop Bromo kawasan Pasuruan, Sabtu (11/09/2024).
Singhi mengatakan derasnya aliran air tidak berlangsung lama. Begitu hujan berhenti, air akan surut dalam waktu dua hingga empat jam.
“Mundur dua jam. Air mengalir deras ke pasir,” jelasnya.
Kapolsek Tosari KP Dedi Suryo Kahyono mengatakan, warga sudah terbiasa dengan fenomena tersebut. Saat hujan deras, mereka memperkirakan arus kuat di sana.
“Kondisinya aman. Tidak ada turis yang akan terjebak atau terbawa arus. Kendaraan yang lewat harus sabar menunggu,” kata wisatawan yang tidak perlu panik.
Singhji mengatakan masyarakat, terutama wisatawan, tidak perlu panik jika terjebak arus.
“Kalau terjebak, diam saja dan tunggu air surut. Seluruh Bromo penuh bebatuan, jadi tidak hanyut. Airnya cepat meresap,” ujarnya.
“Saya juga terjebak, menunggu dua jam dan berhasil lolos,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Tosari AKP Dedi Suryo Kahyono mengatakan, meski situasi normal, masyarakat dan wisatawan diminta berhati-hati. Ia berpesan untuk tidak menyeberangi sungai dan menunggu hingga arus surut.
Sebaiknya menunggu hingga arus surut, sehingga air cepat surut, ujarnya.
——-
Artikel ini telah tayang di ANBALI NEWSJatim dan selengkapnya dapat Anda baca di sini dan di sini. Simak video “Video: Ladang Ganja Ditemukan di Taman Nasional Bromo, 2 Ditangkap” (wsw/wsw)