Denpasar –
Kepala Dinas Pariwisata Bali meminta pembahasan larangan kendaraan non-DK masuk Bali saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipertimbangkan kembali.
Tjokorda Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Bali, berpendapat larangan tersebut harus diselidiki bersama dengan pemangku kepentingan pariwisata dan perjalanan.
“Harus kita evaluasi kembali, kita akan duduk, karena ini bukan hanya pembahasan dengan pemangku kepentingan di bidang pariwisata, tapi juga di bidang transportasi, banyak pihak yang kita bicarakan untuk membentuknya seperti apa,” Pemayun. katanya, Rabu (12/04/2024).
Pemayun mengatakan, Pemda Bali sudah memperingatkannya jauh sebelum pembicaraan dilakukan. Ia bertanya kepada seluruh penyelenggara acara apakah akan mendatangkan wisatawan dari luar daerah untuk menggunakan mobil di Bali.
“Tapi untuk Nataru tentunya harus berkoordinasi dengan mitra kita, tidak hanya untuk pariwisata, tapi juga transportasi,” ujarnya.
Nanti dengan berdiskusi bersama, kita bisa memperdalam kajian proses tersebut dengan mengidentifikasi aspek positif dan negatifnya.
“Setiap orang mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengelolaan transportasi yang baik,” ujarnya.
Karena Pemayun melihat persoalan besar terkait Bali seperti pariwisata dan lain-lain, maka wajar jika ada pandangan seperti itu.
“Dengan pemerintahan ini, kami mengundang orang-orang yang terlibat, jadi ini berarti kita harus berpikir bersama tentang bagaimana kita menanggapi ide-ide semacam ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali menginginkan kendaraan non-DK bisa masuk ke Pulau Dewata saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Undang-undang tersebut disebut mendukung pariwisata di Bali.
Sebenarnya saya ingin melindungi pariwisata di Bali dibandingkan di luar Bali karena merekalah yang membayar pajak di Bali, kata Ketua Komisi II DPRD Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus Linggih, Selasa (3/12).
Rencana tersebut juga bertujuan untuk mencegah kemacetan terparah yang melanda Bali saat Natal tahun lalu.
Saya tidak ingin tragedi tahun lalu terulang kembali. Jika terulang lagi, citra Bali sebagai destinasi liburan akan hancur, kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bali itu.
——
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSBal. Tonton video “Video: Tiket Pesawat Murah untuk Libur Natal, Kapan?” (ww/ww)