Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto mempunyai mimpi besar untuk mewujudkan kampung haji bagi masyarakat Indonesia di Mekkah. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang menampung jemaah haji dalam jumlah yang cukup besar setiap tahunnya.
Menteri BUMN Eric Tohir mengatakan, ada kemungkinan PT Pembangunan Perumahan alias PP akan memulai proyek Kampung Haji. Hal itu diketahui setelah Eric bertemu dengan Direktur dan Wakil Direktur Badan Penyelenggara Haji Mohammad Irfan Yusuf dan Danil Anzar Simanjuntak.
“Sekali lagi dalam kasus PP ini kita sedang menganalisa apakah mungkin kita semua mempunyai mimpi yang besar, tentunya Paka Prabowo khususnya yang sudah berkali-kali menyatakan bahwa kita mencoba melihat kemungkinan adanya mimpi besar tersebut. Desa Indonesia, khususnya rumah di Indonesia, untuk layanan haji terpadu Eric, kata Eric di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Eric mengatakan PP memiliki pengalaman membangun banyak infrastruktur di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan pengalaman tersebut dapat menciptakan sinergi dalam pembangunan kampung haji Indonesia di Mekkah. Namun ada kemungkinan tidak ada PP yang bekerja di kampung haji.
“Salah satunya kami coba bahas bagaimana cara yang benar, karena PP sendiri sudah berpengalaman membangun banyak infrastruktur. Jadi pengalaman itulah yang kami coba satukan. (Siapa yang akan menjadi kontraktornya?) Ya, “Belum, belum,” kata Eric.
Namun tentu saja kami belum melakukan pembahasan secara luas karena masih berupa gagasan yang coba kami jajaki, tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Badan Penyelenggara Haji Mochamad Irfan Yusuf membenarkan bahwa Prabowo ingin mendirikan kampung haji Indonesia di Mekkah. Nuansa teknis akan dibahas nanti.
“Ini juga yang disampaikan oleh Presiden, harapannya di Mekkah kita punya semacam kampung haji Indonesia, tapi nanti teknisnya akan kita selesaikan,” kata Irfan dalam kesempatan yang sama.
Irfan juga mengatakan, belum ada keputusan mengenai pembangunan kampung haji yang akan dilakukan oleh PT PP. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan hanya melakukan negosiasi awal mengenai proyek tersebut.
“Masih terlalu dini untuk membicarakannya. Tapi nanti kita akan kumpulkan beberapa ide untuk dijadikan landasan,” pungkas Irfan.
Lihat juga video: Jepang bunuh Indonesia, Eric Thohir: Saya bertanggung jawab
(p/rd)