Jakarta –
Keberadaan pinjaman online (Pinjol) telah mengubah lanskap persaingan industri perbankan saat ini. Fenomena ini pada akhirnya mempercepat transformasi digital di perbankan sehingga mendorong bank untuk terus berinovasi dalam layanan nasabah.
Handiani, Direktur Urusan Nasabah BRI, mengatakan bank harus tangkas dalam mengembangkan produk digital agar bisa bersaing dengan platform pinjaman online yang menawarkan kemudahan dan kecepatan layanan. Hal ini mendorong perbankan untuk terus melakukan inovasi seperti mobile banking atau pinjaman digital berbasis aplikasi.
“Pinjol telah memperluas akses terhadap layanan keuangan, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan mengakses kredit formal karena ketatnya permintaan. Hal ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi bank sebagai bank yang fokus pada integrasi. Pembiayaan perbankan tersedia bagi masyarakat yang kurang terlayani (dia ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).
Menurut dia, bank seperti BRI yang memiliki basis nasabah di segmen kecil dan ritel, merasakan dampak langsung dari kehadiran Pinjol. Nasabah BRI yang biasa menggunakan produk KUR atau kredit mikro kini memiliki opsi pinjaman yang menawarkan proses lebih cepat.
Meski demikian, Handayani mengatakan pelaku perbankan melihat fenomena pinjol bukan sebagai ancaman melainkan peluang untuk bermitra dengan fintech untuk menciptakan solusi keuangan yang lebih inklusif. Ia mengatakan melalui pemanfaatan teknologi fintech, bank akan mampu menawarkan produk yang memenuhi kebutuhan nasabah, baik dari segi fleksibilitas maupun nilai, dengan manfaat infrastruktur dan permodalan.
Mereka tahu bahwa kenyamanan dan kecepatan menjadi faktor utama yang memotivasi banyak orang meminjam uang secara online. Untuk bersaing di lingkungan ini, BRI meluncurkan BRIGuna Digital melalui platform BRImo sebagai bagian dari strateginya untuk menarik nasabah yang mungkin telah beralih ke Pinjol.
Banyak strategi utama yang diterapkan BRI terkait BRIGuna Digital antara lain kemudahan dan kecepatan layanan, tarif yang kompetitif dan transparan, serta integrasi dengan ekosistem BRI melalui BRImo. Berikutnya, untuk mengatasi dampak pinjaman yang sering kali menarik nasabah ke utang berbunga tinggi, BRI juga fokus pada edukasi keuangan.
Melalui berbagai jalur komunikasi, BRI mengedukasi nasabah mengenai risiko pinjol ilegal, pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, dan manfaat menggunakan layanan kredit dari lembaga perbankan yang terpercaya. BRI tidak lamban dalam mengembangkan layanan berbasis data.
BRI juga terus memberikan literasi keuangan ke berbagai kalangan khususnya nasabah BRI mulai dari generasi muda yang masih bersekolah hingga nasabah yang sudah pensiun. BRI juga rutin melakukan kunjungan ke universitas untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang cara mengelola keuangan, terutama dalam memilih alat investasi dan menghindari pinjaman online.
Dalam menjangkau generasi muda, BRI menawarkan produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka dengan menerapkan berbagai strategi, terutama platform BRImo, platform mutakhir yang memberikan kemudahan akses perbankan. Selain itu, BRImo menyediakan antarmuka pengguna yang intuitif, fungsionalitas layanan mandiri yang lengkap, dan layanan operasional yang lancar untuk menarik generasi muda yang terbiasa menggunakan teknologi digital.
Selain itu, pembukaan rekening tabungan BRI juga cepat, tidak ribet, dan memberikan kemudahan dalam bertransaksi online yang sangat relevan dengan gaya hidup digital generasi penerus.
BRI juga memberikan akses dan kemudahan dalam berinvestasi serta mengedukasi generasi penerus mengenai pentingnya perencanaan keuangan dan investasi melalui platform BRImo. Mengintegrasikan ekosistem seperti belanja online, logistik, dan hiburan menjadi satu. pengguna yang menginginkan solusi perbankan dan gaya hidup.”