Jakarta –
Peluncuran Range Rover Electric semakin dekat. Mobil listrik mewah ini saat ini sedang dalam tahap akhir pengujian. Mobil ini diharapkan dapat menjadi standar baru bagi SUV listrik mewah dengan kemampuan off-road dan ketahanan di berbagai kondisi ekstrim.
Mengutip AutoCar, pengujian terbaru dilakukan di gurun pasir Uni Emirat Arab dengan suhu mencapai 50°C dan kelembapan hingga 90%. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan sistem manajemen termal terbaru yang dipasang pada Range Rover Electric memberikan kenyamanan kabin maksimal.
Range Rover Electric juga diuji di Big Red, bukit pasir setinggi 300 kaki di Sharjah, Uni Emirat Arab. Dalam pengujian ini, JLR menguji Intelligent Torque Management System terbaru. Sistem ini menggantikan sistem kontrol traksi berbasis ABS. Sistem ini mampu mendistribusikan tenaga ke motor listrik dengan waktu respon hanya satu miliANBALI NEWS, jauh lebih cepat dibandingkan teknologi sebelumnya. Hasil pengujian menunjukkan mobil ini berhasil menaiki gundukan pasir sebanyak lima kali berturut-turut tanpa ada penurunan performa. Hal ini membuktikan kehandalannya di medan yang menantang.
Dari segi desain, Range Rover Electric masih mempertahankan desain khas Range Rover. JLR menegaskan bahwa desain modernis mobilnya tetap sesuai dengan warisan keluarga Range Rover. Secara visual, desain model listrik ini hampir sama dengan versi mesin pembakaran internal (ICE) yang diluncurkan pada tahun 2022.
Range Rover Electric akan dilengkapi dengan sistem pengisian daya 800V untuk mendukung efisiensi pengisian daya. Selain itu, JLR juga menjanjikan kemampuan off-road setara model ICE, termasuk kemampuan melintasi air hingga kedalaman 850 mm dan menarik beban berat.
Menariknya, platform mobil ini juga dirancang untuk mendukung teknologi hidrogen. Hal ini membuka kemungkinan pengembangan kendaraan hidrogen di masa depan.
Range Rover Electric dibuat di pabrik Solihull di Inggris, bersama dengan versi hybrid ringan dan hybrid plug-in. Pada tahap pertama, baterai dipasok oleh pihak ketiga. Namun baterai tersebut nantinya akan digantikan dengan baterai di Somerset Gigafactory milik Tata sebagai induk perusahaan JLR.
Dengan serangkaian pengujian ketat dan teknologi inovatif, Range Rover Electric digadang-gadang akan menjadi SUV listrik mewah yang mampu bersaing di pasar global. Rencana peluncurannya pada tahun depan merupakan langkah penting bagi JLR untuk mencapai tujuan nol emisi pada tahun 2036. Saksikan video “Cheri J6: mobil listrik off-road pertama di Indonesia” (sfn/lua)