Jakarta –
Seorang turis Rusia diserang saat siaran langsung. Penyerangnya mengira dia sedang difilmkan, tapi bukan itu yang dia harapkan.
Laporan menantang, pada Jumat (24 Januari 2025) peristiwa tersebut terjadi pada dini hari tanggal 22 Januari. Seorang turis Rusia bernama Evgeny berjalan di sepanjang pantai di Pattaya dan menikmati makan malam. Dia kemudian melakukan siaran langsung untuk menyapa para pengikutnya di media sosial.
Namun di sisi lain, seorang wanita Thailand merasa tersinggung dengan siaran langsung Yevgeni. Ketika dia berdiri di dekat pohon kelapa, wanita itu marah dan menuduhnya mengambil fotonya tanpa izin.
Meskipun teman-temannya berusaha menenangkannya, dia bergegas menyeberang jalan dan membuat Yevgeni kehilangan keseimbangan, menyebabkan cedera lutut ringan.
Yevgenij melaporkan penyerangan tersebut ke polisi kota Pattaya pada pukul 04:30. Dia juga menunjukkan bukti video dari siaran langsungnya untuk membuktikan bahwa dia tidak memfilmkan wanita tersebut.
Polisi memastikan bahwa video tersebut tidak menunjukkan pelanggaran privasi, yang menyebabkan wanita tersebut didakwa melakukan penyerangan yang menyebabkan cedera tubuh. Berdasarkan hukum Thailand, pelanggaran tersebut dapat dihukum hingga tiga tahun penjara, denda hingga 60.000 baht, atau keduanya.
Kasus ini memicu kembali kekhawatiran di kawasan Pantai Pattaya, yang sering dikunjungi oleh perempuan yang dikenal sebagai “gadis pohon kelapa” yang mencari turis asing. Konotasi ini mengarah pada prostitusi.
Sehubungan dengan itu, pada Oktober 2023, Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia mengalihkan penanganan kasus terkait prostitusi dari kepolisian ke otoritas sipil. Petugas kini mendokumentasikan insiden tersebut dan merujuk kasus tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut, dengan penekanan pada solusi komunitas. Tonton video “Video: Momen gajah memasuki kuil Thailand mengejutkan biksu” (sym/fem)