Makanan Ini Ternyata Bikin Seseorang Cepat Tua, Sering Kali Dikonsumsi

Jakarta –

Tubuh yang sehat dan umur panjang sangat bergantung pada makanan yang Anda konsumsi. Ternyata, ada jenis makanan tertentu yang konsumsi berlebihan bisa mempercepat penuaan. Apa itu?

Makanan yang dimaksud adalah makanan ultra-olahan. Makanan rendah gizi yang melalui banyak tahapan pengolahan industri seringkali mengandung bahan kimia seperti pengawet, perasa buatan, pemanis buatan, dan banyak lagi.

Berbagai jenis makanan ultra olahan seperti keripik, permen, mie instan, sereal manis, nugget, hamburger dan lainnya.

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini melibatkan 16.055 orang berusia antara 20 dan 79 tahun, yang gaya hidupnya sebanding dengan populasi lain yang tinggal di negara-negara Barat. Penelitian ini menggunakan jam PhenoAge yang digunakan untuk mengukur usia biologis seseorang.

Para peneliti telah mengamati hubungan yang signifikan antara peningkatan konsumsi makanan ultra-olahan dan percepatan penuaan biologis. Untuk setiap peningkatan 10% pada asupan makanan ultra-olahan, kesenjangan antara usia alami dan biologis meningkat sebesar 2,4 bulan.

Mereka yang pola makannya paling banyak mengandung jenis makanan ini (68-100% asupan energinya) secara biologis berusia 0,86 tahun lebih tua dibandingkan kelompok yang paling sedikit mengonsumsi makanan ultra-olahan (39% atau kurang).

Hal ini menunjukkan pentingnya memberikan prioritas pada produk yang belum diolah atau diproses secara minimal.

“Pentingnya temuan kami sangat besar, karena prediksi kami menunjukkan bahwa untuk setiap peningkatan 10% konsumsi makanan ultra-olahan, risiko kematian meningkat hampir 2% dan risiko penyakit kronis meningkat sebesar 0,5%. selama dua tahun,” kata Dr Barbara Cardoza dari Monash University kepada IFL Science, Sabtu (14/12/2024).

Hubungan antara konsumsi makanan ultra-olahan tetap signifikan bahkan setelah disesuaikan dengan kualitas makanan dan total asupan energi, catat para peneliti. Hal ini menunjukkan pengaruh konsumsi makanan ultra-olahan terhadap kesehatan tubuh.

Para peneliti mengatakan hal ini mungkin disebabkan oleh rendahnya asupan flavonoid atau fitoestrogen dan paparan bahan kimia tertentu dalam makanan olahan.

“Hubungan ini sebagian tidak bergantung pada kualitas makanan, sehingga menunjukkan bahwa pengolahan makanan mungkin berkontribusi terhadap percepatan penuaan biologis. Hasil kami menunjukkan alasan kuat untuk menargetkan konsumsi makanan ultra-olahan untuk mendorong penuaan yang sehat,” katanya. (toilet/jus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top