Jakarta –
Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia telah mengumumkan daftar penerima Hadiah Nobel 2024. Duo perintis AI Jeff Hinton dan John Hopfield keduanya adalah peraih Nobel bidang fisika.
Dalam pengumumannya, Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia mengatakan penemuan Hinton dan Hopfield meletakkan dasar bagi banyak kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) saat ini. Keduanya telah terlibat dalam pengembangan teknologi jaringan saraf tiruan sejak akhir tahun 1970-an.
Saya sangat terkejut dan merasa terhormat bisa masuk dalam daftar ini,” kata Hinton dalam keterangan resmi yang dirilis University of Toronto, Rabu (9/10/). 2024).
Hinton adalah salah satu peneliti paling terkenal di bidang AI, sering disebut sebagai “bapak pembelajaran mendalam”. Setelah memperoleh gelar doktor di bidang AI pada tahun 1978, Hinton menciptakan algoritme “propagasi mundur” yang memungkinkan jaringan saraf belajar dari kesalahannya dan merevolusi cara pelatihan model AI.
Pada tahun 2013, Hinton bergabung dengan Google setelah raksasa teknologi itu mengakuisisi DNNresearch. Pria berusia 76 tahun ini meninggalkan Google tahun lalu dan saat ini menjadi profesor di Universitas Toronto.
Salah satu alasan Hinton meninggalkan Google adalah kekhawatirannya bahwa AI digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah. Dalam sebuah wawancara dengan New York Times tahun lalu, Hinton mengatakan sebagian dari dirinya menyesali penciptaannya.
Profesor Hopfield dari Universitas Princeton juga merupakan salah satu pionir di dunia AI. Pria berusia 91 tahun ini mengembangkan ‘jaringan Hopfield’, sejenis jaringan saraf yang merevolusi AI dengan menunjukkan cara ia menyimpan dan membaca pola.
Peraih Nobel menerima sejumlah hadiah, antara lain medali emas, diploma, dan hadiah uang tunai sebesar 11 juta kroner Swedia, yang dibagi di antara para pemenang jika ada lebih dari satu orang. Tonton “Video: Peraih Nobel Fisika Khawatir dengan Temuan Penelitian” (vmp/vmp)