Menko AHY: Tiket Pesawat Turun 10%!

Jakarta –

Tiket pesawat domestik yang selama bertahun-tahun dianggap terlalu mahal, akhirnya diturunkan. Pemerintah saat ini melaporkan pengurangan sebesar 10%.

Penurunan harga tiket diumumkan tiga menteri, sebelumnya Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto. Berdasarkan Instagram resmi Kementerian Perhubungan, Rabu (27 November 2024) penurunan harga tiket pesawat mendekati puncak libur Natal.

“Akan ada pengumumannya sebelum libur Natal dan Tahun Baru.” Ini tiket pesawat yang harganya bisa terjangkau,” kata Erlanga yang disusul keterangan lengkap Menteri Infrastruktur Perhubungan Udara dan Koordinator Pembangunan Daerah, Agus Harimurthy Yudhojon (AHI).

AHI mengatakan pemerintah telah berupaya selama berminggu-minggu untuk menurunkan tarif penerbangan domestik yang mahal. Mereka bertekad membuat tiket pesawat terjangkau saat Natal dan Tahun Baru.

“Selama dua minggu terakhir kami tidak selalu terbuka untuk umum,” jelas AHI. Namun yang jelas kami berupaya menurunkan harga tiket pesawat menjelang peak season, khususnya libur Natal dan Tahun Baru.

Dalam proses tersebut, AHI dan kementerian terkait bekerja sama untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan harga tiket pesawat domestik. Ia menjelaskan, harga avtur dan pengotornya menjadi permasalahan utama.

“Dan kami berharap dengan beberapa elemen yang bisa dikurangi, hal ini mencakup seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Menteri Perhubungan dan pemangku kepentingan lainnya termasuk maskapai penerbangan, maskapai penerbangan, BUMN juga menyadari pentingnya penurunan harga tiket untuk membantu masyarakat kita dan juga meningkatkan perekonomian, termasuk pariwisata”, jelas AHI.

Ditegaskannya: “Jadi dari semua faktor tersebut, termasuk pengurangan biaya atau pelayanan di bandara, termasuk avtur dan tentunya biaya tambahan bahan bakar, maka tarifnya bisa diturunkan sekitar 10%.

“10% dari harga reguler nasional atau dalam negeri,” tambah AHI.

Pada akhirnya, AHI ingin semua orang bisa merasakan tiket pesawat yang terjangkau. Pasalnya, minat berlibur saat Natal cukup tinggi setelah masa lebaran.

“Mudah-mudahan ini bisa memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

“Segala sesuatu yang berkaitan dengan biaya di bandara, termasuk avtur, Pertamina berhasil menekan biayanya.” Lalu dari biaya Fuel Surcharge dan itu yang bisa kita lakukan secara maksimal selama periode libur natal,” tambah Menteri Perhubungan Dudi Purvagandi pada kesempatan itu. . Saksikan video “Pidato Kemenparekraf tentang Penurunan Harga Tiket Pesawat” (msl/ddn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top