Misteri Delman Jalan Sendiri Tanpa Kusir di Boyolali Akhirnya Terpecahkan

Buvoli –

Misteri kendaraan viral di Boulali yang dikabarkan berjalan sendirian dalam kegelapan tanpa ada penumpang yang memandunya akhirnya terkuak.

Mobil wisata tersebut tertangkap kamera di Jalan Merapi di Bayowel pada pukul 03.00. Ternyata gerobak tersebut tidak berjalan tanpa sopir, melainkan dengan sopir yang tidak memiliki pemilik lain.

Pemilik kendaraan yang viral, Sudadi, mengaku sedang melatih kudanya untuk melaju di jalan umum Boyalali pada dini hari saat tertangkap kamera.

“Saya naik kuda jam 3 (pagi), Ngobangi (bulat), Jalan Merapi, Jalan Merbabu,” kata pemilik Bandi Sudadi saat ditemui di rumahnya, Kampong Darian, Desa Siswadipuran, Buyulali Kota. Kecamatan, Kamis (5/12).

Pagi harinya, Saudadi sedang melatih seekor kuda yang baru dibelinya. Ia dilatih menggunakannya dengan cara menarik gerobak yang melaju di jalan raya. Senin (12/2/2020) dini hari, ia melatih kuda-kuda tersebut dengan berkeliling di jalan yang biasa ia layani wisatawan.

Ia melintasi Jalan Merapi dan menuju utara menuju perempatan Telinan. Masuk ke Jalan Merbabu depan rumah dinas Bupati Boyolali di pertigaan kantor PLN sebelah timur. sampai pertigaan patung kuda lima dan kembali masuk ke jalan Merapi.

Soudadi mengaku sudah berkali-kali melakukan perjalanan di jalan tersebut pada pagi hari. Namun dia beberapa kali lupa, karena tidak dihitung. Dia adalah seorang pelatih saat itu.

Saat itulah dia mengenakan jaket merah dan duduk di kursi di sisi kiri. Jadi mungkin tidak terlihat oleh orang yang merekam video, karena mengambil gambar dari sisi kanan.

“Ketoke kusire raenek, soalnya jupuke soko duwur e. Mungkin kamu tau kenapa kamu berdiri di depan pintu Niko. Kusire dekat ke kiri, kulo mbeto warna jaket ngeten niki (warna hitam) dikiro ga ono kusire Bukan salah kusir, karena difoto dari atas, mungkin “Sopirnya duduk di sebelah kiri. Saya membawa jaket berwarna gelap, jadi saya pikir ada seseorang di sana. Tanpa sopir,” jelasnya.

Ia memilih melatih kudanya di jalan raya pada sore atau pagi hari, karena jumlah mobil lebih sedikit sehingga lebih nyaman. Jika terjadi sesuatu, misalnya kuda ketakutan atau kaget, tidak boleh membahayakan pengguna jalan lain.

“Saya mencari ketenangan, kuda nenek saya sepi dan sepeda motor sepi (kuda saya sepi kendaraan sepi),” ujarnya, Sudadi baru saja membeli seekor kuda.

Kuda tersebut baru saja dibeli dan belum pernah digunakan untuk menarik kereta atau bagal. Jadi mereka dilatih agar terbiasa berkendara di jalan biasa dan tidak takut jika bertemu dengan kendaraan modern lainnya.

Rupanya, sampun penak, hai wedi nopo-nopo, bawahan (kudanya berdiri diam dan tidak takut), imbuhnya.

Pagi harinya, ini bukan pertama kalinya dia melatih kudanya. Tapi itu sudah terjadi berkali-kali. Namun belum pernah digunakan untuk mengangkut penumpang.

Sauda memiliki dua mobil dan satu mobil. Dua unit mobil tersebut biasa digunakan untuk melayani wisatawan dan digunakan di kompleks rumah dinas Bupati Boulali yang juga memiliki area bermain anak atau ruang publik.

Jalur tersebut melayani perjalanan mobil dari kompleks rumah dinas Bupati ke arah timur di Jalan Merbabu. Menuju patung kuda Sampang Lima, belok barat di Jalan Merapi, lalu belok kanan lagi hingga titik awal.

Ia mencontohkan, pihaknya hanya menawarkan jasa tur pada hari Sabtu dan Minggu atau setiap akhir pekan.

Diberitakan sebelumnya, cuplikan video kereta kuda di malam hari banyak dibagikan di media sosial, khususnya pada pidato grup WA. Yang mengejutkan, kendaraan itu berjalan tanpa pengemudi.

“Mlaku dewe cah (dia berjalan sendiri)” ucapnya.

Video berdurasi 12 ANBALI NEWS muncul dalam semalam. Sebelum kendaraan melintas, dua sepeda motor melaju di depannya. Video kedua berdurasi 18 ANBALI NEWS. Gadis itu pun pergi ke barat menuju pantai.

“Lucu, lucu, manis, lucu, lucu lho, aku yakin itu benar Pangkat Wonge, Pangkat Wonge, sumpah, benar, aku akan menyelesaikannya (masih ada lagi, sebentar saja , lho, saya yakin itu benar, tidak ada, saya bersumpah, itu benar, saya tidak berbohong), “kata Perekam.

Video itu direkam oleh Tobi Waheo Novianto, satpam BPR Bank Guna Diya Buiolali. Video itu direkam saat dirinya sedang shift malam dan Buggy melewati kantornya, Jalan Merapi.

“Kejadiannya Senin (2/12) pagi Pak. Pukul tiga tiga puluh empat,” kata Toby saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/12) sore.

——

Artikel ini muncul di ANBALI NEWSJateng.

Saksikan video “Video Viral Pria Diduga Bunuh Pilot Tetangga di Pipa Parlon di Tangsel” (wsw/wsw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top