Jakarta –
Kementerian Ketenagakerjaan menolak mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2025 sesuai rencana. Kenaikan UMP rencananya akan diumumkan pada Kamis, 21 November 2024
Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan masih menyusun peraturan yang nantinya akan menjadi acuan penghitungan UMZ. Menurut Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, pembahasan UMP akan dilakukan setelah 25 November atau setelah Presiden Prabowo Subianto kembali dari perjalanan luar negeri.
“Memang kita sepakat setelah tanggal 25 November, saat presiden kembali ke Indonesia, pembahasan masalah gaji akan terus berlanjut,” kata Syed Iqbal kepada ANBALI NEWSkom, Sabtu (23/11/2024).
Menurut dia, batas waktu penerbitan UMP kemungkinan 30 Desember 2024. Senada, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPN) Ristadi juga mengatakan masih menunggu kepulangan Menteri Tenaga Kerja Yasierli Prabov ke Indonesia.
“Menteri Tenaga Kerja menunggu kepulangan Presiden dari luar negeri, karena beliau ingin melaporkan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan pemerintah, karena isu kenaikan upah merupakan isu strategis yang selalu fokus pada demonstrasi buruh setiap tahunnya. ada tuntutan hukum terhadapnya. satu sama lain,” kata Ristadi.
Ristadi menilai Kementerian Ketenagakerjaan akan sangat berhati-hati dan tetap berupaya menyelesaikan perbedaan aspirasi pengusaha dan pekerja terkait penambahan besaran UMZ. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan di antara mereka.
“Iya, kami berharap segera menerbitkan aturan teknis baru yang merumuskan kenaikan upah minimum yang berkeadilan, sehingga bisa segera dijadikan patokan penghitungan upah minimum,” tambah Ristadi.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) Mira Sumirat masih berharap UMP naik hingga 20%. Terjaganya daya beli masyarakatlah yang berkontribusi terhadap perekonomian.
“Sebenarnya 20% untuk kenaikan UMZ tahun 2025, kenaikan 20% untuk membantu mitra usaha kecil dan menengah dalam membeli barangnya. Sekarang gajinya murah, jadi dia terus mencari barang murah. Itu sebabnya dia membeli barang. online, sebenarnya barangnya impor,” ujarnya (ily/hns).