Jakarta –
Harga smartphone andalan akhir-akhir ini sedang naik daun dan belum ada tanda-tanda akan melambat. Faktanya, fenomena ini nampaknya akan terus berlanjut hingga tahun 2025
Seorang eksekutif Xiaomi telah memperingatkan bahwa ponsel ini akan lebih mahal. Dalam sebuah postingan di Weibo, CEO Redmi Wang Teng Thomas mencatat bahwa biaya “terbalik” yang terkait dengan produksi ponsel pintar terus meningkat.
“Mana yang akan Anda pilih? Untuk menjaga harga tetap terjangkau atau mengurangi fitur untuk menaikkan harga fitur yang lebih canggih?” Menurut Wang Teng Thomas, seperti dilansir Android Authority, Rabu (2/10/2024).
Pernyataannya mengacu pada smartphone andalan Xiaomi yang akan segera diluncurkan. Data menunjukkan bahwa kenaikan harga tidak hanya terjadi pada Xiaomi
Inflasi global telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, memaksa merek seperti Google dan Samsung menaikkan harga produk mereka. Selain itu, banyak produsen menambahkan RAM untuk mendukung fitur AI terbaru, sehingga meningkatkan biaya komponen.
Salah satu faktor utama pendorong kenaikan harga smartphone di tahun 2025 adalah prosesor Snapdragon 8 Gen 4 yang diharapkan bisa digunakan oleh ponsel Android kelas atas. Qualcomm telah memastikan bahwa Snapdragon 8 Gen 4 akan lebih mahal dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3. Bahkan, analis veteran Ming-Chi Kuo pada Juni lalu mengatakan bahwa harga chip tersebut diperkirakan akan naik 25-30%.
Tidak diragukan lagi banyak ponsel Android generasi berikutnya akan menghadapi kenaikan harga atau pengurangan fitur. Menurut stasiun obrolan digital yang kerap membocorkan, beberapa ponsel yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 4 mungkin mengalami penurunan kualitas kamera, dengan kamera utama kehilangan kualitas dan kamera periskop tidak bisa mengimbangi kamera telefoto normal.
Ini bukan pertama kalinya terjadi peningkatan sebesar itu. Pada tahun 2020, banyak ponsel andalan yang diluncurkan dengan harga lebih tinggi atau dengan fitur yang lebih rendah, terutama dengan harga chipset Snapdragon 865 dan modem 5G yang lebih tinggi. Jadi sepertinya kita harus bersiap menghadapi skenario serupa di tahun 2025
*Artikel ini ditulis oleh Dita Alicia Armadani, salah satu peserta program magang bersertifikat Kampus Merdeka di ANBALI NEWS. Tonton Video “Pembaruan Kamera Smartphone Seri Sharp Aquos R8s” (fyk/fay)