Jakarta-
Basuki Hadimulyono diperkenalkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Otoritas Ibu Kota Nasional (IKN) Nusantara di hari ulang tahunnya, Selasa (11/5/2024). Basuki sebelumnya menjabat sebagai Pj Ketua Dewan Pengurus IKN di bawah kepemimpinan Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Basuki Khadimulyono lahir di Surakarta dan kini berusia 70 tahun. Satu dekade terakhir, Basuki menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di pemerintahan Presiden Jokowi hingga mengundurkan diri.
Basuki yang juga sering disebut sebagai Ayah Daendel Indonesia ini merupakan lulusan Fakultas Teknik Geologi Universitas Hajah Mada pada tahun 1979, memperoleh gelar Master of Science di bidang Teknik Sipil dari Colorado State University, Amerika Serikat, pada tahun 1989, dan gelar Ph.D. D. dalam bidang Filsafat, Teknik Sipil dan Teknik dari universitas yang sama pada tahun 1992.
Pada tahun 2004 hingga 2005, Basuki menjabat sebagai Ketua Satgas Pemulihan Sumber Daya Alam NAD Pasca Tsunami. Tahun berikutnya, Basuki menjadi ketua tim independen perbaikan kerusakan jalan tol di Purbaleuni dan anggota tim perbaikan kerawanan pangan nasional di Yahukimo-Papua. Pada tahun 2006-2007, Basuki juga menjabat sebagai Ketua Tim Nasional Pengelolaan Kotoran Sidoarjo.
Kiprah Basuki terus meningkat dan pada usia 49 tahun ia menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA). Kemudian ia berganti posisi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum. Pada tahun 2007 hingga 2013 Basuki diangkat menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum. Beliau kemudian berganti jabatan sebagai Direktur Jenderal Perencanaan Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum hingga tahun 2014.
Sesampainya di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Basuki diangkat menjadi Menteri PUPR pada tahun 2014 hingga 2019. Jokowi kemudian menugaskan Basuki untuk periode berikutnya, yaitu pada tahun 2019 hingga 2024, hingga akhir sepuluh tahun.
Basuki yang kerap dikenal sebagai sosok kocak dan gemar berfoto ini pernah diusir dari rumahnya karena terdampak proyek tol Bekasi-Kawang-Kampung Melayu (Bekakayu). Hal itu kala itu diungkap di media sosial oleh dokter Mahfoud yang memuji kesungguhan Basuki menyumbangkan rumahnya untuk proyek jalan tol.
“Ini pertama kalinya dalam sejarah rumah menteri digusur, tapi saya bilang (pihak tol) jangan diambil, yasudah. Biar saya tunggu ganti ruginya,” kata Basuki beberapa waktu lalu.
Diketahui, rumah Basuki berada di kawasan pemukiman saluran air Rawa Semut, sebelah timur Bekasi. Rumah tersebut bisa dilewati proyek tol Becakayu yang telah diperpanjang hingga Tambun Selatan, Bekasi.
Menjelang pensiun dari Kementerian PUPR, Basuki yang juga menggunakan ponsel bekas terlihat menangis saat hendak meninggalkan gedung. Ia mencatat bahwa masa ini sulit, karena ia mengabdikan hampir separuh hidupnya untuk bekerja di Kementerian Pembangunan Umum.
“Ini benar-benar hariku, 2-3 hari ini benar-benar aku, ini hari-hari yang sangat sulit untukku jalani. Tapi aku tahu aku harus menghadapinya. Karena ada pertemuan, pasti ada perpisahan. ini awal, ada akhir. “Yang terpenting mungkin ini hari terakhir kita bertemu di laman PUPR ini,” kata Basuki.
Tadi malam, saat hendak pulang dari kantornya, Basuki akhirnya menangis. Malam itu adalah malam terakhir yang dia habiskan di tempat yang dia sebut rumah. “PU adalah rumah saya, bukan kantor saya. Makanya saya keluar rumah,” kata Basuki sambil melambaikan tangan.
Basuki menyempatkan diri menyapa dan memeluk sejumlah staf Kementerian PUPR. Dia mulai menangis ketika dia menuju pintu lobi. Basuki memberi hormat pada anak buahnya. Ia pun menyempatkan diri untuk sujud dan menghormati tubuhnya. Jeritannya semakin keras saat dia mulai masuk ke dalam mobil. Wajahnya semakin merah diiringi suara isak tangis.
“Aku cinta kalian semua,” kata Basuki sambil melambaikan tangan.
Simak Videonya: Momen Prabowo Mengangkat Basuki Hadimulyono Sebagai Ketua Pengurus IKN
(fdl/fdl)