RI Bidik Produksi Beras hingga November Tembus 1,72 Juta Ton

Jakarta –

Pemerintah memperkirakan produksi beras pada November 2024 mencapai 1,72 juta ton, meningkat 0,1 juta ton karena produksi beras pada November 2023 yaitu 1,62 juta ton.

Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan angka 1,72 juta ton ini merupakan proyek Survei Sampel (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS). Ia yakin angka tersebut bisa dicapai berkat banyaknya program Kementerian Pertanian, salah satunya irigasi.

“Kita fokus pada perkiraan KSA BPS yaitu November 2023 sebesar 1,62 juta ton. Kita perkirakan 2024 lebih dari 1,72 juta ton,” kata Hasto, Rabu, 9 Oktober 2024.

Hasto mengatakan, irigasi merupakan salah satu langkah mendesak Kementerian Pertanian untuk mengatasi permasalahan produksi pangan pada tahun 2024. Sementara itu, Indonesia sendiri sempat mengalami masa sulit akibat dampak El Nino pada tahun 2023.

Kenyataannya, situasi ini memaksa Republik Indonesia untuk mengimpor lebih banyak produk untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Selain El Nino, ketersediaan pupuk juga menjadi kendala. Salah satunya dengan mengurangi pupuk industri.

Hasto mengatakan, “Sejak tahun anggaran kita 2023, subsidi pupuk turun 50 persen dari 9,55 juta ton menjadi 4,7 juta ton. Alhamdulillah, kini pemerintah sudah mengembalikan subsidi hingga 9,55 juta ton.

Menghadapi permasalahan tersebut dan ketidakpastian keadaan dunia, Hasto mengatakan Kementerian Pertanian berupaya mencari solusi cepat melalui program irigasi. Menurutnya, program tersebut kini telah menunjukkan hasil yang luar biasa dalam hal produksi pertanian.

“Kita mau produksi naik, September 2023 produksi kita 2,5-22 juta ton. September 2024 produksi kita, ini data KSA BPS sudah 2,98 juta ton. Maksudnya apa? Ada dampak tambahannya. , peningkatan produksi dari program “yang baru dibuat Kementerian Pertanian”, jelas Hasto.

Mirip dengan produksi pada bulan Oktober. Hasto mengatakan produksi juga mengalami peningkatan dimana pada Oktober 2023 produksi sebesar 2,19 juta ton dan pada Oktober 2024 jumlahnya meningkat menjadi 2,5 juta ton.

Hasto mengatakan, “Apa maksudnya? Upaya pemerintah dalam meningkatkan pasokan pangan telah menunjukkan tren positif dan kami berharap dapat mendukung program ini dan menyukseskannya untuk terus menyediakan pangan di Indonesia di masa depan.” .

“Jadi karena program irigasi yang dilaksanakan Kementerian Pertanian saat ini, kami menggunakan anggaran tersebut untuk memberikan dampak yang besar pada produksi pangan,” lanjutnya. (schc/hns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top