Jakarta –
Presiden Rasul Subtanto mengkonfirmasi bahwa peningkatan PPN sebesar 12% hanya diterapkan pada produk mewah. AP Alrom juga memberikan contoh beberapa produk yang dikenakan PPN 12%.
“Saya ulangi, 5% hingga 12% meningkat menjadi barang dan jasa mewah. Artinya, beberapa produk dan layanan yang telah mengalami produk mewah yang digunakan oleh kelompok publik yang cakap,” kata Pabu pada konferensi pers pada hari Selasa (31 / / 12 /2024).
“Misalnya, pesawat, pesawat pribadi, diklasifikasikan sebagai produk mewah.
Demikian pula, Menteri Keuangan Sri Muliani Indravati juga menekankan bahwa hanya 12% dari produk PPNBM yang dapat terluka dalam pertumbuhan PPN. Sebelumnya, elemen ini dikendalikan dalam peraturan keuangan (PMK) 2023, yang disebut cukup kecil.
Sri Mulani menjelaskan: “Ini hanya berlaku untuk produk dan layanan mewah yang rusak oleh PPNBM. Sekarang kategorinya sangat kecil, terbatas. Yaitu produk seperti pesawat pribadi, kapal pesiar, yata dan rumah yang sangat mewah,” – – – – – – – ” – – -” – rumah yang sangat mewah, ” – -” dijelaskan.
Dengan demikian, produk yang dikenakan 11% dari PPN atau PPN yang diterbitkan sebelumnya tidak akan dipengaruhi oleh 12% dari pertumbuhan PPN. Produk yang dikupas meliputi persyaratan awal, termasuk makanan sabun dan sampo.
“Ini berarti bahwa presiden sebelumnya telah menyatakan bahwa produk dan layanan lain yang rusak oleh 5%dari PPN belum meningkat sebesar 12%, masih 11%. Semua produk dan layanan adalah 11%, ada 11%tersisa, masih belum ada di sana adalah pertumbuhan hampir semua produk dan layanan hingga 11%(Ile/Ara).