Usai Dipangkas Anggaran Bapanas Sisa Rp 191 M, Perjalanan Dinas Disetop

Domarta – Presiden Mitchowo Subianto memerintahkan kementerian/organisasi untuk menerapkan kinerja anggaran. Salah satu organisasi kinerja adalah Badan Makanan Nasional (Bapanas) Kepala Areaeth Adi National Food Agency mengatakan bahwa efisiensi anggaran adalah 60%oleh Bapanas. Perhatikan bahwa anggaran Bapanas harus 329,95 miliar Republik Polandia. Sekarang anggaran yang tersisa dari Republik Polandia. “60% (efisiensi anggaran). Oleh karena itu,…

Read More

Bos Bapanas Ungkap Hanya Beras Jenis Ini yang Kena PPN

Jenx UTAMA (NFAA) utama Cypronire (NAP) A Weaponship (NAP) Weats Weats Premium Premigion, 11 persen dari harga adalah beras. Nasi khusus kesedihan diterjemahkan ke dalam nasi khusus. Beras beras untuk digunakan atau restoran atau restoran atau restoran. Tidak peduli berapa banyak orang di Indonesia, itu akan menghabiskan lebih banyak waktu dalam beras khusus uang, meskipun…

Read More

Harga Pangan RI Disebut Paling Mahal di Asia, Bos Bapanas Jawab Begini

Jakarta – Harga pangan di Indonesia disebut-sebut termahal di Asia Tenggara. Hal ini menyebabkan pengeluaran masyarakat Indonesia untuk pangan lebih besar dibandingkan negara tetangga. “Laporan FAO menunjukkan harga pangan bergizi di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Untuk memperoleh pangan bergizi, masyarakat kita harus mengeluarkan biaya US$4,47 atau Rp 69.000 per hari,” kata anggota Komite Keempat…

Read More

Prabowo Minta Bulog Turun Tangan Distribusikan Minyakita

Batavia- Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan persoalan minyak goreng menjadi salah satu perhatian Presiden Prabowo Subianto. Menurut Arief, Prabowo Minyakita ingin membantu distribusi perusahaan pangan masyarakat, khususnya Bulog. “Perintah Oliita” dengan tegas menyatakan bahwa Oliita membantu perusahaan pangan masyarakat, khususnya Bulog, ujarnya saat ditemui di Graha Mandiri, Batavia Pusat, Senin (10/9/2024)….

Read More

Bansos Beras Lanjut 2025, Penerima Turun Jadi 16 Juta Keluarga

Jakarta – Badan Pangan Nasional menyarankan agar bantuan beras dilanjutkan pada tahun 2025. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan yang membedakan penyaluran bantuan beras adalah jumlah penerimanya. Arief mengatakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan beras akan berkurang menjadi 16 juta keluarga pada tahun 2025. Sedangkan sudah mencapai 22 juta KPM. Hanya perubahan jumlah…

Read More
Back To Top