Jakarta –
Pada akhir tahun 2024, Grab mendistribusikan dana amal senilai $1 juta kepada lebih dari 33.000 penerima manfaat. Bantuan tersebut berupa beasiswa GrabScholar, bantuan permodalan dan renovasi serta pembagian kupon sembako.
Grab Endowment Fund telah diberikan selama tiga tahun. Bantuan ini diberikan sebagai ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras para pelaku sektor transportasi dan pelaku UMKM, termasuk Mitra Grab.
“Menjelang tahun 2024, kami ingin menyampaikan apresiasi atas kerja keras para pelaku sektor transportasi dan UKM, termasuk Mitra Grab yang telah membantu dan melayani masyarakat Indonesia. Pada akhir tahun ini, penyaluran dana amal tersebut diharapkan dapat mendukung para peserta dan pelaku di sektor transportasi. “UMKM membuka lembaran baru menuju tahun 2025 yang lebih maju dan sejahtera,” kata country manager Grab dalam keterangannya, Selasa (12 /17/2024 Indonesia Neneng Gonadi.
Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Grab Endowment Fund telah menyalurkan dana sebesar US$3 juta atau sekitar Rp48 miliar dan telah menyentuh kehidupan lebih dari 136.000 masyarakat Indonesia.
Selain itu, sejak tahun 2020, Grab juga telah memberikan pinjaman modal usaha lebih dari Rp 1 triliun kepada lebih dari 25.000 mitra merchant Grab.
Berkat dukungan tersebut, pelaku UMKM total telah menciptakan 2,3 juta lapangan kerja baru dalam empat tahun terakhir. Grab berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Sebagai bagian dari Program Apresiasi Dana Amal, Grab juga menyalurkan beasiswa GrabScholar kepada 1.158 pelajar di 267 kota/kabupaten mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini merupakan upaya Grab untuk mendorong pemerataan akses terhadap pendidikan dan mendukung generasi penerus dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah.
Berlaku mulai 10 Juni 2024. Per 15 Juli 2024, GrabScholar menerima 37.446 pendaftar, meningkat 62% dibandingkan tahun lalu (23.133 pendaftar).
Terima kasih dari Pemerintah Mitra Grab
Penyaluran bantuan Dana Evaluasi Grab ini telah dievaluasi oleh berbagai kalangan, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bahkan Direktur Perhubungan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ernita Titis Devi berharap penerima manfaat penghargaan dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya.
“Atas nama Kementerian Perhubungan, saya mengucapkan terima kasih kepada Grab atas peran dan kontribusinya dalam meningkatkan kesadaran mengenai pendidikan dan UMKM. Kami berharap beasiswa ini dapat dimanfaatkan (oleh penerima manfaat) dengan sebaik-baiknya sehingga (kedepannya) dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan bermanfaat bagi Noosa dan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, mitra Grab yang berbasis di Medan, Feri Atmaja dan istrinya, Halimah, mengaku terbantu dengan bantuan dana dari Program Penilaian Dana Permanen. Pemilik usaha Ikan Bakar Halimah terpilih menjadi salah satu penerima penghargaan pada kategori Pemulihan Bisnis dengan bantuan dana sebesar 15 juta rupiah.
Ferry kini mampu mengembangkan usahanya untuk menambah lapangan kerja bagi masyarakat disekitarnya, dari 2 orang karyawan yang awalnya ia pekerjakan menjadi 20 orang karyawan. Bahkan omzetnya meningkat dari Rp 2-3 juta per hari menjadi Rp 3-4 juta per hari.
“Saya tidak menyangka terpilih menjadi salah satu dari puluhan ribu penerima manfaat ucapan terima kasih dari yayasan amal ini. Bantuan Grab dalam pembiayaan usaha sangat membantu mengembangkan bisnis ikan bakar saya di Medan. Saya ingin menggunakan uang itu untuk merenovasi restoran dan membuka cabang baru, semoga tidak hanya menambah pelanggan, tapi bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang di sekitar saya,” kata Ferry.
Begitu pula dengan penerima beasiswa GrabScholar tingkat sekolah menengah, I Made Dharma Putra, yang merasa terbantu dengan diberikannya beasiswa GrabScholar. Dengan beasiswa ini, ia dapat melanjutkan pendidikan tinggi dan mewujudkan mimpinya.
“Saya sangat bersyukur bisa menerima beasiswa GrabScholar ini. Rasanya seperti mimpi akhirnya bisa membantu orang tua meringankan beban mereka. Hal ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk lebih giat belajar dan membanggakan orang tua saya. Aku juga semakin optimis bisa masuk perguruan tinggi impianku, nanti aku akan datang,” kata I Made.
Di sisi lain, sebagai seorang ayah, saya Ketut Mardana sangat bangga dengan prestasi anak saya. Menurutnya, beasiswa GrabScholar juga sangat meringankan biaya pendidikan putranya, termasuk melunasi utang uang sekolah semester terakhirnya.
“Bung, beasiswa ini membuka jalan bagi anak saya untuk mencapai cita-cita yang diimpikannya. Dana ini sangat membantu meringankan biaya pendidikan anak saya. Saya bisa melunasi hutang pendidikan anak saya,” tutupnya. Tonton video “Kementerian Komunikasi dan Teknologi Sebut Jumlah UKM yang Terdigitalisasi Belum Signifikan: Hanya 38,7%” (prf/ega)