Jakarta –
Labu chaiote atau chaiote (Sechium edule) merupakan salah satu jenis labu kuning yang banyak dikonsumsi khususnya di Indonesia. Biasanya labu kuning ini dikonsumsi sebagai sayur.
Dikutip dari Very Well Fit, chaiote merupakan makanan bergizi yang mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti asam folat, vitamin C, serta merupakan sumber serat yang sangat baik. Selain itu labu siam juga mengandung natrium, kalium, protein, vitamin B6, K dan B9, zat besi dan magnesium.
Sayuran ini juga rendah kalori, lemak, dan karbohidrat sehingga cocok dikonsumsi saat sedang diet. Dengan banyaknya manfaat yang dimilikinya, labu siam dapat berfungsi melawan peradangan, menurunkan tekanan darah, dan efek samping dari mengonsumsi labu siam
Labu siam mengandung vitamin C dan zinc yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dalam tubuh dan berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Dikutip dari Health, kandungan tembaga pada labu siam juga diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, metabolisme zat besi, dan sintesis neurotransmitter.
Sedangkan mangan pada labu siam berfungsi untuk metabolisme energi, fungsi kekebalan tubuh dan sistem saraf, serta kesehatan tulang dan jaringan ikat.
Faktanya, chaiote aman bagi kebanyakan orang. Namun, ada efek samping yang mungkin terjadi pada sebagian orang yang mengonsumsi labu siam. alergi
Bagi orang dengan kondisi medis tertentu, mengonsumsi labu siam dapat menyebabkan alergi. Meski kasusnya jarang terjadi, namun orang yang alergi labu siam sebaiknya tidak mengonsumsinya.
Umumnya orang yang alergi labu siam akan mengeluhkan rasa perih, pusing bahkan mual2. Ketidaknyamanan gastrointestinal
Merujuk pada Netmeds, beberapa orang mungkin juga mengalami reaksi alergi terhadap labu siam sehingga memengaruhi kesehatan sistem tubuh. Meski jarang terjadi, seseorang mungkin mengalami episode ketidaknyamanan gastrointestinal, atau kelainan pada sistem pencernaan yang melibatkan organ dan jalur peredaran darah dalam proses pencernaan makanan tubuh.3. Dermatitis kontak
Meski sumber medis tidak secara spesifik menyebutkan alergi labu siam, namun ada beberapa laporan orang mengalami dermatitis kontak setelah memegang labu siam. Menurut penelitian yang dipublikasikan, dermatitis kontak dapat disebabkan oleh paparan labu siam (Cucurbita moschata).
Beberapa orang yang pernah diobati dengan labu siam menggambarkan sensasi terbakar dan iritasi serupa setelah memegang buah tersebut. Saksikan video “Video: Para orang tua yang terkasih, berbicara dengan anak itu penting lho!” (sao/kna)